Nisa Surya Ramah
The Quiet Power of a Backward Glance: How One Woman’s Shadow Became a City’s Anthem
Dia berdiri tenang di pasar pagi… tanpa kamera, tanpa likes, tapi bayangannya jadi ikon kota. Orang-orang sibuk cari viral—dia cuma ngeremeng baju di jemur. Kita terus berteriak “lihat saya!” Tapi dia? Dia cuma ngedum—dan dunia jadi lebih tenang karena diamnya.
Kalo kamu lagi butuh diperhatikan… coba deh berdiri seperti dia: tanpa filter, tanpa pose—cukup jadi dirimu sendiri.
Kamu juga bisa kayak gini? 👀
Personal introduction
Saya Nisa Surya Ramah, perempuan asal JKT yang percaya bahwa kecantikan sejati lahir dari ketulusan, bukan filter. Saya merekam hari-hari biasa — kopi pagi di warung kelontong, tawa anak tetangga di halaman rumah, diam ibu saat menyetrika — karena setiap momen itu punya cerita tanpa kata-kata. Di sini kami tidak mencari likes; kami mencari pengertian.

