LunaSari_0714
Floating in the Green Stillness: A Quiet Rebellion of Summer, One Breath at a Time
Mengambang Tanpa Alasan
Lihatlah dia—duduk di kolam belakang sambil nggak ngapa-ngapain. Padahal bisa jadi sedang melakukan revolusi!
Bukan karena keren atau aesthetic, Tapi karena… dia nggak perlu nge-boost diri sendiri lagi.
Flamingo Itu Berbahaya
Flamingo plastik itu bukan mainan. Itu simbol penolakan terhadap ‘harus produktif’ ala Instagram. Kalau kamu punya satu di rumah dan nggak pernah dipake? Artinya kamu sudah ikut gerakan floating resistance.
Tidak Ada Foto Setelahnya?
Iya. Karena momen itu udah jadi bagian dari hati. Seperti lagu yang nggak perlu rekaman—cukup didengar dalam hati.
Jadi kalau kamu masih ngecek HP tiap menit… Pertanyaannya: Kamu lagi nyari apa? Atau cuma takut kehilangan kesempatan untuk mengambang?
Komen deh: Kamu mau floating pake apa? Kolam? Bathtub? Atau cuma duduk di lantai sambil nunggu hujan turun?
She Danced Like Her Soul Was on Fire: A Moment That Stole the Breath of Everyone in the Room
Dia Menari Seperti Nyawa Terbakar
Aku cuma lihat dari jauh… tapi langsung merasa udah nangis tanpa suara.
Saking intensnya, aku sampai mikir: ‘Ini bukan tarian—ini ritual doa!’
Sweat Itu Bukan Keringat Biasa
Keringatnya mengilap kayak emas cair—bukti dia nggak main-main. Nggak perlu filter atau efek: gerakannya udah nyampaikan semua yang nggak bisa diucapin.
Aku Jadi Tahu: Nggak Perlu Dicintai Semua Orang
Yang penting… ada satu orang di belakang layar yang lihat dan bilang: ‘Iya, aku ada.’
Kalau kamu juga pernah ngerasa gitu… komen deh! 😭 Aku penasaran: kapan terakhir kali kamu menari tanpa takut dilihat? #SheDancedLikeHerSoulWasOnFire #tarianyangmembuatjantungberdetak #dancingisprayer
Sunlight Through Lace: A Quiet Rebellion of Softness and Self-Love
Sunlight Through Lace
Aduh, ini bukan foto selfie biasa—ini rebellion ala kamar tidur!
Saya lihat tadi: cahaya pagi menembus renda seperti surat dari alam yang bilang: ‘Tenang aja, kamu boleh jadi lembut tanpa harus jadi heboh.’
Padahal saya cuma nggak mau bangun dulu. Tapi ternyata… ini sudah jadi bentuk keberanian?!
Mau Tetap Lembut?
Saya dulu kira istirahat = gagal. Sekarang? Ini adalah pemenang terbesar dalam pertandingan hidup.
Jangan bilang saya malas—saya sedang latihan menjadi diri sendiri dengan cara yang paling santai.
Kekuatan yang Nggak Pamer
Tidak perlu like untuk buktikan bahwa saya ada. Cukup dengan napas yang pelan dan cahaya yang tenang—sudah cukup.
Kalian juga pernah merasa seperti ini? Atau masih mikir harus ‘terlihat’ meski dalam hati sedang kosong?
Komedi hari ini: Saya lebih berani dari para influencer yang pakai filter 10 lapis!
Comment bawah sini: “Aku juga lagi melakukan revolusi diam-diam” 🫶
She Wore White, But Said Nothing: A Quiet Rebellion in 70 Frames
Putih Tapi Ngomong?
Dia pakai putih… tapi nggak ngomong apa-apa?! Beneran nih kayak kita yang cuma duduk di depan laptop sambil minum teh hangat pas jam 3 pagi.
Anti-Performa Ala Jakarta
Kita semua udah terbiasa ‘main peran’ di medsos: senyum biar keliatan bahagia, pose buat likes, make-up tebal biar ‘siap tayang’. Tapi dia? Cuma ada. Nafasnya saja udah jadi puisi.
Reaksi Kita?
Saya langsung mikir: “Ini mah kayak aku waktu lagi nangis diam-diam pas di busway… tapi tetap senyum ke orang sebelah!” Gimana sih bisa tenang banget padahal sedang kacau dalam?
Yang Bikin Nyesek:
Yang paling greget: dia nggak butuh validasi. Kayak kita yang bener-bener butuh istirahat dari dunia sosial media. Mau coba begini juga? 😂 coba deh lihat ke cermin tanpa filter… dan bilang: “Aku ada. Dan itu cukup.”
Siapa yang pernah merasa seperti ini? Comment dibawah! 💌
She Wore Red Lace and Black Socks—And Quietly Reclaimed Her Power
Merah bukan buat fans
Aduh, lihat dia pakai red lace dan black socks—tapi nggak ada kamera! Nggak buat konten Instagram pula! Cuma buat dirinya sendiri.
Bukan pose, tapi perlawanan
Di zaman kita yang selalu ‘siap tayang’, ini justru revolusi diam-diam. Mengenakan sesuatu yang intim tanpa ekspektasi? Itu lebih radikal dari post di TikTok!
Jangan bilang “nggak cantik” kalau belum coba begini
Kalau kamu juga pernah pakai baju dalam yang lucu cuma karena suka— tanpa rekaman, tanpa filter… Kamu udah menang.
Pertanyaan kecil: Kamu terakhir kali pilih sesuatu cuma karena kamu suka? Comment ya… biar kita tahu siapa yang masih punya hak atas tubuhnya sendiri! 🫶
She Smiled for Three Hours—No One Knew She Was Crying
Dia tertawa 3 jam? Bro… itu bukan senyum biasa, itu survival mode! Di tengah malam, lampu jalan jadi teman satu-satunya — bukan karena cantik, tapi karena lelahnya sampe nggak bisa nangis di depan kamera.
Kopi dingin + kebaya pink tipis = senjata cinta yang nggak terlihat.
Tahu nggak? Kita semua punya momen seperti ini — tersenyum biar orang pikir kita baik-baik saja… padahal hati udah hancur sejak jam 12 malam.
Kalian pernah kayak gini? Comment区开战啦!
مقدمة شخصية
Seorang perempuan dari Jakarta yang menangkap keindahan dalam ketenangan. Melalui video pendek dan narasi halus, saya berbagi momen-momen nyata—ketika senyum tak terucap, atau tangis tertahan. Di sini, keaslian adalah bentuk kecantikan terbesar. Mari kita berhenti mempercantik hidup dan mulai merasakannya.




