صمت ما بعد الاستحمام

चाय के बिना कपड़ा

उसने पीई नहीं — सिर्फ़ मुंह में हल्की सांस हुई।

नर्स की यूनिफॉर्म

वो पहनती है… साफ़-साफ़। पर कोई देखता ही नहीं।

शांति का प्रभाव

ड्रॉवर में माँ का पत्र: ‘मैं तुम्हें देखती हूँ’… ‘तुम सबक’? आजकल सबक… कोई like? कोई comment? सिर्फ़… एक पथर… और मेरी साँस। अबतो? आपके comment section में ‘चाय’ पीओगे?

Bayang-bayang baju perawat itu bukan model Vogue… tapi justru keheningan yang nyata. Kopinya udah dingin sejak dia tidur—tanpa sendok, tanpa suara, cuma uap yang bisik seperti doa. Surat di laci? Masih tertutup… ‘Saya melihatmu,’ tulisnya. Bukan ‘Kamu cantik!’ Tapi ‘Saya melihatmu.’ Ini bukan konten viral—ini adalah puisi tanpa kata-kata. Kalian pernah merasakan keheningan yang lebih berbicara daripada ribuan like? Comment: kapan terakhir kali kalian diam… tapi benar-benar terasa?

Nur die Uniform, kein Kaffee, aber ich sehe dich

Sie trug es einmal — diese weiße Uniform. Kein Pose. Kein Like. Kein Spoon stirred. Aber sie stand da — nach der Schicht, vor der Dämmerung. Die Tasse kalt? Ja. Und doch: warm innen. Der Brief im Schubfach? Geöffnet. In Chinesisch und Englisch: „Ich sehe dich.“ Kein Perfektion. Kein Drama. Nur Stille — und das ist mehr als alles. Ihrer Schwester schickte drei Postkarten aus Jamaica — mit einem Pressed Petal aus dem Garten. 你们咋看? Kommentar区 jetzt offen! 😌

Baju perawatnya masih utuh… tapi kopi sudah dingin dan suratnya belum dikirim.

Aku juga merasa seperti itu — bangun cantik bukan karena mau terlihat indah, tapi karena itulah satu-satunya yang tersisa.

Ketika aku duduk sendirian di metro jam 4 pagi… kopi ku tidak kusentuh. Tidak ada ‘Kamu kuat!’ Tidak ada ‘Sempurna!’ Hanya bisikan halus: ‘Aku lihat kamu.’

Ibu ku bilang begitu — tanpa caption, tanpa like… hanya diam yang masih ingat.

Kalian pernah merasakan keheningan yang lebih berarti daripada ribuan komentar? Comment section开战啦! 🫷